Laman

Selasa, 21 Oktober 2014

Kerugian Adanya Gulma



Sebagai satu pengaruh yang merugikan dengan adanya gulma pada lahan pertanian adalah menimbulkan persaingan/kompetisi dengan tanaman budidaya. Persaingan atau kompetisi merupakan suatu proses perebutan/ persaingan sumber daya lingkungan yang terdapat dalam keadaan terbatas/ kurang yang disebabkan oleh kebutuhan serentak dari individu-individu tanaman yang dapat mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan dan kapasitas reproduksi tanaman budidaya. Ada beberapa bentuk persaingan yang terjad i antara gulma dengan tanaman budidaya seperti persaingan sinar matahari, unsure hara, dan air.
a) Persaingan sinar matahari
Sinar matahari merupakan unsur penting yang menunjang terjadinya proses fotosintesis pada tanaman. Adanya gulma pada lahan pertanian akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk tanaman atau gulma yang saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses fotosintesisnya sehingga laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang optimalnya fotosintesis tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh pula pada laju pertumbuhan tanamannya.
b) Persaingan unsur hara
Unsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup pada tanah sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman budidaya terutama unsur hara makro seperti unsur Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Adanya gulma pada lahan pertanian apalagi pada lahan yang miskin unsur hara akan menimbulkan persaingan unsure hara dengan tanaman budidaya. Akibatnya pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena ketersediaan unsur hara kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan tanamannnya.
c) Persaingan air
Air juga merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses fotosintesis tanaman. Selain itu air juga diperlukan tanaman untuk pelarit dalam sel tanaman dan sebagai media pengangkutan unsur hara dari dalam tanah ke tanaman. Persaingan air antara gulma dengan tanaman budidaya yang mengakibatkan defisiensi/kekurangan air yang terus-menerus penyebabkan terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-perubahan dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).
Selain kerugian gulma dalam bentuk persaingan diatas, gulma juga merugikan petani dalam hal;
a)      Sebagai rumah inang sementara dari hama dan pathogen penyebab penyakit tanaman budidaya Banyak hama dan patogen penyebab penyakit pada tanaman budidaya yang tidak hanya hidup pada tanaman yang dibudidayakan tetapi juga pada gulma khususnya yang secara taksonomi erat kaitannya dengan tanaman tersebut.
b)      Mengurangi mutu hasil panen tanaman budidaya, beberapa bagian dari gulma yang ikut terpanen akan memberikan pengaruh negatif terhadap hasil panenan. Misalnya dapat meracuni, mengotori, menurunkan kemurnian, ataupun memberikan rasa dan bau yang tidak asli.
Menghambat kelancaran aktivitas pertanian, Adanya gulma dalam jumlah populasi yang tinggi akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan kegiatan pertanian misalnya pemupukan, pemanenan dengan alat-alat mekanis, pengairan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: