Padi
termasuk famili gramineae, subfamili oryzidae, dan genus Oryzae. Dari 20 spesies anggota genus Oryzae yang
sering dibudidayakan adalah Oryza sativa
L. dan Oryza glaberina Steund. Oryza
sativa berbeda dengan Oryza glaberina
karena spesies ini memiliki cabang-cabang sekunder yang lebih panjang pada
malai daun ligula, namun kedua spesies tersebut berasal dari leluhur yang sama
yaitu Oryza parennis Moench yang
berasal dari Goudwanaland (Suparyono dan Setyono, 1993). Berikut ini merupakan taksonomi tanaman padi:
Divisio
: Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Glumiforae
Famili : Gramineae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa, L.
Padi merupakan tanaman semusim
semi-akuatik yang dalam pertumbuhannya cukup banyak memerlukan air. Tanaman padi berasal dari tiga daerah
yaitu China, India, dan Indonesia sehingga terdapat tiga ras dari padi yaitu
sinica (dikenal juga dengan nama japonica), indica dan javanica (Suiatna, 2010).
1. Morfologi
Tanaman Padi
Menurut Suparyono dan Setyono (1993) pada dasarnya
tanaman padi terdiri dari dua bagian utama, yaitu pada bagian vegetatif dan
bagian generatif.
a.
Bagian
vegetatif tanaman padi
Organ-organ tanaman yang berfungsi mendukung atau
menyelenggarakan proses pertumbuhan adalah bagian vegetatif. Bagian yang termasuk ke dalam bagian ini
adalah:
1. Akar
Akar padi tergolong akar serabut. Akar yang tumbuh dari kecambah biji disebut
akar utama (primer radikula). Akar lain
yang tumbuh di dekat buku disebut akar seminal.
Akar padi tidak memiliki pertumbuhan sekunder sehingga tidak banyak
mengalami perubahan. Akar tanaman padi berfungsi untuk menopang batang,
menyerap nutrisi, air, dan untuk pernapasan.
2. Batang
Secara fisik batang padi berguna untuk menopang tanaman
secara keseluruhan yang diperkuat oleh pelepah daun. Secara fungsional batang berfungsi untuk
mengalirkan nutrisi dan air ke seluruh bagian tanaman.
Batang padi bentuknya bulat, berongga, dan
beruas-ruas. Antar ruas dipisahkan oleh
buku. Pada awal pertumbuhannya,
ruas-ruas sangat pendek dan bertumpuk rapat.
Setelah memasuki stadium reproduktif, ruas-ruas memanjang dan berongga. Oleh
karena itu, stadium reproduktif disebut juga stadium perpanjangan ruas. Ruas batang makin ke bawah makin pendek.
3. Daun
Daun padi tumbuh pada buku-buku dengan susunan berselang-seling. Pada tiap buku tumbuh satu daun yang terdiri
dari pelepah daun, helai daun, telinga daun (auricle), dan lidah daun
(ligula). Daun yang paling atas memiliki
ukuran terpendek dan disebut daun bendera.
Daun keempat dari daun bendera merupakan daun terpanjang. Jumlah daun per tanaman tergantung varietas. Varietas unggul umumnya memiliki 14-18 daun
(Saparyono dan Setyono, 1993).
b.
Bagian
generatif tanaman padi
Organ generatif padi terdiri atas malai, bunga, dan buah
padi. Awal fase generatif diawali dengan
fase primordial bunga yang tidak sama untuk setiap varietas.
1. Malai
Malai terdiri dari 8-10 buku yang menghasilkan
cabang-cabang primer. Dari buku pangkal
malai umumnya hanya muncul satu cabang primer dan dari cabang primer tersebut
akan muncul lagi cabang-cabang sekunder.
Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir gabah paling ujung. Kepadatan malai adalah perbandingan antara
jumlah bunga tiap malai dengan panjang malai.
2. Bunga
Bunga padi berkelamin dua dan memiliki 6 buah benang sari
dengan tangkai sari pendek dan dua kandungan serbuk di kepala sari. Bunga padi juga mempunyai dua tangkai putik
dengan dua buah kepala putik yang berwarna putih atau ungu. Sekam mahkotanya ada dua, yang bawah disebut
lemma, sedangkan yang di atas disebut palea.
Pada dasar bunga terdapat dua daun mahkota yang berubah
bentuk yang disebut lodicula. Bagian ini
sangat berperan dalam pembukaan palea.
Lodicula mudah mengisap air dari bakal buah sehingga mengembang. Pada saat palea membuka, maka benang sari
akan keluar serta pembukaan bunga diikuti oleh pemecahan kantong serbuk dan
penumpahan serbuk sari. Setelah serbuk
sari ditumpahkan, lemma dan palea menutup kembali. Penempelan serbuk sari pada kepala putik
mengawali proses penyerbukan dan pembuahan (Saparyono dan Setyono, 1993).
3.
Buah Padi
Buah padi atau gabah terdiri dari bagian luar yang
disebut sekam dan bagian dalam disebut karyopsis. Sekam terdiri dari lemma dan palea. Biji yang sering disebut beras pecah kulit
adalah karyopsis yang terdiri dari lembaga (emrio) dan endosperm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar