Sebagai
satu pengaruh yang merugikan dengan adanya gulma pada lahan pertanian adalah
menimbulkan persaingan/kompetisi dengan tanaman budidaya. Persaingan atau
kompetisi merupakan suatu proses perebutan/ persaingan sumber daya lingkungan
yang terdapat dalam keadaan terbatas/ kurang yang disebabkan oleh kebutuhan
serentak dari individu-individu tanaman yang dapat mengakibatkan penurunan
tingkat pertumbuhan dan kapasitas reproduksi tanaman budidaya. Ada beberapa
bentuk persaingan yang terjad i antara gulma dengan tanaman budidaya seperti
persaingan sinar matahari, unsure hara, dan air.
a) Persaingan
sinar matahari
Sinar
matahari merupakan unsur penting yang menunjang terjadinya proses fotosintesis
pada tanaman. Adanya gulma pada lahan pertanian akan menimbulkan persaingan
untuk mendapatkan sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk tanaman
atau gulma yang saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak dapat
memperoleh intensitas sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses
fotosintesisnya sehingga laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang
optimalnya fotosintesis tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh
pula pada laju pertumbuhan tanamannya.
b) Persaingan
unsur hara
Unsur
hara yang tersedia dalam jumlah cukup pada tanah sangat diperlukan untuk
menunjang pertumbuhan tanaman budidaya terutama unsur hara makro seperti unsur
Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Adanya gulma pada lahan pertanian apalagi pada
lahan yang miskin unsur hara akan menimbulkan persaingan unsure hara dengan
tanaman budidaya. Akibatnya pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena
ketersediaan unsur hara kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan
tanamannnya.
c) Persaingan
air
Air
juga merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses fotosintesis
tanaman. Selain itu air juga diperlukan tanaman untuk pelarit dalam sel tanaman
dan sebagai media pengangkutan unsur hara dari dalam tanah ke tanaman.
Persaingan air antara gulma dengan tanaman budidaya yang mengakibatkan
defisiensi/kekurangan air yang terus-menerus penyebabkan terhambatnya atau
terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-perubahan
dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).
Selain
kerugian gulma dalam bentuk persaingan diatas, gulma juga merugikan petani
dalam hal;
a)
Sebagai rumah inang sementara
dari hama dan pathogen penyebab penyakit tanaman budidaya Banyak hama dan
patogen penyebab penyakit pada tanaman budidaya yang tidak hanya hidup pada
tanaman yang dibudidayakan tetapi juga pada gulma khususnya yang secara
taksonomi erat kaitannya dengan tanaman tersebut.
b)
Mengurangi mutu hasil panen
tanaman budidaya, beberapa bagian dari gulma yang ikut terpanen akan memberikan
pengaruh negatif terhadap hasil panenan. Misalnya dapat meracuni, mengotori,
menurunkan kemurnian, ataupun memberikan rasa dan bau yang tidak asli.
Menghambat kelancaran aktivitas pertanian,
Adanya gulma dalam jumlah populasi yang tinggi akan menyebabkan kesulitan dalam
melakukan kegiatan pertanian misalnya pemupukan, pemanenan dengan alat-alat
mekanis, pengairan, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar