Laman

Senin, 08 Oktober 2012

Padi (Oriza sativa L.)


Padi termasuk famili gramineae, subfamili oryzidae, dan genus Oryzae.  Dari 20 spesies anggota genus Oryzae yang sering dibudidayakan adalah Oryza sativa L. dan Oryza glaberina Steund.  Oryza sativa berbeda dengan Oryza glaberina karena spesies ini memiliki cabang-cabang sekunder yang lebih panjang pada malai daun ligula, namun kedua spesies tersebut berasal dari leluhur yang sama yaitu Oryza parennis Moench yang berasal dari Goudwanaland (Suparyono dan Setyono, 1993).  Berikut ini merupakan taksonomi tanaman padi:
Divisio             : Spermatophyta
Sub-divisio      : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Glumiforae
Famili              : Gramineae
Genus              : Oryza
Spesies            : Oryza sativa, L.
            Padi merupakan tanaman semusim semi-akuatik yang dalam pertumbuhannya cukup banyak memerlukan  air.  Tanaman padi berasal dari tiga daerah yaitu China, India, dan Indonesia sehingga terdapat tiga ras dari padi yaitu sinica (dikenal juga dengan nama japonica), indica dan javanica (Suiatna, 2010).
 1.      Morfologi Tanaman Padi
Menurut Suparyono dan Setyono (1993) pada dasarnya tanaman padi terdiri dari dua bagian utama, yaitu pada bagian vegetatif dan bagian generatif.
a.       Bagian vegetatif tanaman padi
Organ-organ tanaman yang berfungsi mendukung atau menyelenggarakan proses pertumbuhan adalah bagian vegetatif.  Bagian yang termasuk ke dalam bagian ini adalah:
1. Akar
Akar padi tergolong akar serabut.  Akar yang tumbuh dari kecambah biji disebut akar utama (primer radikula).  Akar lain yang tumbuh di dekat buku disebut akar seminal.  Akar padi tidak memiliki pertumbuhan sekunder sehingga tidak banyak mengalami perubahan. Akar tanaman padi berfungsi untuk menopang batang, menyerap nutrisi, air, dan untuk pernapasan.
2. Batang
Secara fisik batang padi berguna untuk menopang tanaman secara keseluruhan yang diperkuat oleh pelepah daun.  Secara fungsional batang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan air ke seluruh bagian tanaman.
Batang padi bentuknya bulat, berongga, dan beruas-ruas.  Antar ruas dipisahkan oleh buku.  Pada awal pertumbuhannya, ruas-ruas sangat pendek dan bertumpuk rapat.  Setelah memasuki stadium reproduktif, ruas-ruas memanjang dan berongga. Oleh karena itu, stadium reproduktif disebut juga stadium perpanjangan ruas.  Ruas batang makin ke bawah makin pendek.
3.  Daun
Daun padi tumbuh pada buku-buku dengan susunan berselang-seling.  Pada tiap buku tumbuh satu daun yang terdiri dari pelepah daun, helai daun, telinga daun (auricle), dan lidah daun (ligula).  Daun yang paling atas memiliki ukuran terpendek dan disebut daun bendera.  Daun keempat dari daun bendera merupakan daun terpanjang.  Jumlah daun per tanaman tergantung varietas.  Varietas unggul umumnya memiliki 14-18 daun (Saparyono dan Setyono, 1993).
b.      Bagian generatif tanaman padi
Organ generatif padi terdiri atas malai, bunga, dan buah padi.  Awal fase generatif diawali dengan fase primordial bunga yang tidak sama untuk setiap varietas.
1.  Malai
Malai terdiri dari 8-10 buku yang menghasilkan cabang-cabang primer.  Dari buku pangkal malai umumnya hanya muncul satu cabang primer dan dari cabang primer tersebut akan muncul lagi cabang-cabang sekunder.  Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir gabah paling ujung.  Kepadatan malai adalah perbandingan antara jumlah bunga tiap malai dengan panjang malai.
2.  Bunga
Bunga padi berkelamin dua dan memiliki 6 buah benang sari dengan tangkai sari pendek dan dua kandungan serbuk di kepala sari.  Bunga padi juga mempunyai dua tangkai putik dengan dua buah kepala putik yang berwarna putih atau ungu.  Sekam mahkotanya ada dua, yang bawah disebut lemma, sedangkan yang di atas disebut palea.
Pada dasar bunga terdapat dua daun mahkota yang berubah bentuk yang disebut lodicula.  Bagian ini sangat berperan dalam pembukaan palea.  Lodicula mudah mengisap air dari bakal buah sehingga mengembang.  Pada saat palea membuka, maka benang sari akan keluar serta pembukaan bunga diikuti oleh pemecahan kantong serbuk dan penumpahan serbuk sari.  Setelah serbuk sari ditumpahkan, lemma dan palea menutup kembali.  Penempelan serbuk sari pada kepala putik mengawali proses penyerbukan dan pembuahan (Saparyono dan Setyono, 1993).
3. Buah Padi
Buah padi atau gabah terdiri dari bagian luar yang disebut sekam dan bagian dalam disebut karyopsis.  Sekam terdiri dari lemma dan palea.  Biji yang sering disebut beras pecah kulit adalah karyopsis yang terdiri dari lembaga (emrio) dan endosperm.

Tidak ada komentar: